Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam Pramuka!
Bapak-bapak dan Ibu-ibu dewan juri yang saya
hormati
dan para peserta Lomba Pramuka yang berbahagia
Salam sejahtera untuk kita semua dan Selamat Tahun
Baru 2019, semoga Bangsa Indonesia senantiasa mendapatkan perlindungan dan
bimbingan dari Tuhan yang Maha Kuasa.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat Tuhan YME bahwa pada hari ini tanggal 24 Januari 2019, kita dapat
berkumpul bersama di tempat ini dalam keadaan sehat wal afiat baik jasmani
maupun rohani. Kedua kalinya, sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.
Saudara-saudaraku Se-Bangsa dan Se-Tanah Air
Pergeseran sistem ekonomi internasional menimbulkan
dampak besar bagi dinamika hubungan perdagangan antar negara. Sistem ekonomi
internasional bergeser ke arah pasar bebas. Akibatnya negara-negara dituntut
untuk dapat mengintegrasikan ekonomi nasionalnya menuju sistem perdagangan
bebas. Sebagai respon atas perkembangan hal tersebut kita sebagai pramuka
sekaligus pelajar di negeri ini tidak sepantasnya kita tinggal diam melihat
fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar kita, walaupun pada dasarnya kita
belum waktunya unntuk memikirkan hal itu, setidaknya kita bisa memberi
sumbangsih positif untuk negeri ini walaupun hanya sedikit sekali, di karenakan
dalam satya pramuka di jelaskan bahwa tugas kita sebagai pramuka penggalang
adalah “menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat”.
Oleh karena itu mari kita persiapkan diri kita untuk menghadapi Asean Free
Trade Area (AFTA) ini dengan kemampuan kita, yaitu antara lain dengan cara:
1.Menggalakkan kembali slogan cinta produksi
Indonesia. Saya berharap kata-kata ini tidak hanya sebagai slogan belaka,
tetapi dibarengi usaha peningkatan kualitas dan kuantitas produksi dalam negeri
sehingga kita tidak terlalu bergantung pada negara lain.
2.Mempersiapkan Sumber daya manusia sejak dini,
itu artinya bahwa kita harus rajin belajar dan terus belajar, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi sehinggga kita tidak akan tergilas oleh kemajuan jaman.
3.Memanfaatkan momen-momen kompetisi antar bangsa,
baik di bidang akademik maupun non akademik yaitu dengan terus mendukung
prestasi bangsa Indonesia di dunia Internasional, sehingga semakin banyak hal
yang dapat dijadikan kebanggaan nasional. Namun terkadang pemerintah tidak
memberikan perhatian khusus kepada pelajar Indonesia yang berprestasi sehingga
potensi mereka sering dimanfaatkan oleh institusi di luar Indonesia.
Ketiga cara tersebut tidak akan bisa kita
laksanakan tanpa komitmen yang kuat, bukan cuma antar anggota pramuka tapi
komitmen ini harus di jaga oleh seluruh rakyat indonesia,
Saudara-saudaraku Se-Bangsa dan Se-Tanah Air
Sebagai seorang pramuka, mari kita senantiasa
mengasah ketrampilan kita dalam bidang apapun asalkan positif untuk menghadapi
Asean Free Trade Area (AFTA) ini, karena hal ini sesuai dengan darma pramuka
poin ke enam bahwa pramuka harus ”Rajin, terampil dan gembira” sehingga
ketrampilan yang kita asah sejak dini ini mampu menghasilkan kualitas produk
yang lebih baik untuk mampu bersaing di pasar internasional dengan
negara-negara asing di luar sana.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf
apabila ada tutur kata yang tidak berkenan di hati hadirin semuanya karena
kurangnya wawasan dan pengetahuan kami. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Salam pramuka!
0 komentar:
Posting Komentar